Breaking News

Irvan Mamadoa Ogelang Pimpin unjuk Rasa





Dengan Sepatu Lars IRVAN MAMADOA OGELANG Pimpin Unjuk Rasa, 300 orang  Menuju Rumah Jabatan, DPRD dan polres. Sangihe Ada apa

Sulut Jejak Kasus.id. Tahuna, 14/3/2024.Irvan ogelang yang akrap di sapa ade ini datang dengan ratusan masyarakat penambang menuju tahuna dengan maksud untuk datangi pores dewan dan Rujab untuk meminta kejelasan tentang nasib penambang.


Menurut ogelang penambang seperti di jebak kemarin kemarin di katakan boleh tapi tiba tiba di tangkap. Apakah tugas pemerintah hanya ingin memenjarakan rakyat kecil, Tugas pemerintah adalah untuk mensejahterakan rakyat tetapi ketika rakyat sejahtera pemerinta seolah olah lepas tangan atau bahkan ingin menghukum rakyat. Ada apa ini. apapun sudah kami lakukan demi untuk bisa menambang membayar kiri kanan tapi kami masih juga di tangkap. 


Kami bekerja di tanah kami sendiri, kami tuan tanah. Kami tidak merusak fasilitas pemerintah kami tidak merusak fasilitas umum tetapi kami selalu di intimidasi dan di pandang buruk.
Ada yang berauara tolak tambang selamatkan ruang hidup. Tetapi mereka tidak tau kami sedang berjuang untuk hak hidup kami, kami bukanya tidak menyayangi anak cucu justru karena kami sayang kepada anak cucu kami sehingga kami mau tidak mau harus menambang.
Jika kami tidak bekerja sekarang karena ingin menjaga lingkungan terus anak anak kami akan di nafkai dengan apa, Anak anak kami yang sekolah harus di bayar dengan apa.



Ada yang berkata bahwa mereka menjadi pegawai orang tua mereka tidak menambang. Tetapi sekarang jaman berbeda, dulu anak anak bayi boleh pakai kain loyor sekarang anak anak sudah terbiasa pakai pempers dulu kami bersekolah masih jalan kaki  tetapi sekarang jika anak anak kami jalan kaki terus anak orang kaya naik motor atau oto anak anak kami menjadi minder dan  tidak akan bersekolah.


Sekarang semua itu menjadi kebutuhan hidup. Kalau dahulu gaya gayaan pakai hanpon Tapi sekarang anak anak harus pegang hanpon, kalau tidak kami orang tua  di anggap tidak sayang anak anak. Ini jaman modern semua fasilitas di atas sudah menjadi kebutuhan. Bukan gaya gayaan. Masih banyak lagi hal lain seperti kebutuhan pulsa listrik pulsa Hp. Kalau dahulu kami masih boleh menggunakan lampu piara atau Petromaks, tapi sekarang orang kecil seperti kami punya listrik 
Kami aman kami sejahtrea kami damai jadi tujuan undang undang di buat sudah kami penuhi walaupun kami melanggar undang undang.
Sangat di harapkan sekiranya  pemerintah kabupaten Kepulauan Sangihe dapat memperhatikan hal ini. Tandas Ogelang kepada awak media,,,

(Elias/Red)


© Copyright 2022 - SULUT JEJAK KASUS